Siang malam ia bermain sepakbola dengan rasa senang, ia tak pernah membenci kehidupan, tiap hari ia selalu tertawa, ia jalankan apa adanya dengan kegembiraan. Ketika ia menjadi pemain sepakbola terbaik sedunia, ia bertemu dengan pelatihnya dan memegang tangannya lalu berkata "Sekarang saya bisa membanggakanmu" giliran pelatihnya yang menangis.
Bisakah kita membuat bangga orang yang kita cintai dengan prestasi bukannya menyimpan dendam karena marah dari prasangka orang yang kita cintai itu, jawablah dengan prestasimu maka kau bisa menemukan indahnya rasa cinta itu, — with Aliksandro Del Piero.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar