Sabtu, 26 Februari 2011

LUCIEN DUQUESNE : TAK ADA PERSAINGAN ANTARA KAMI



Pemandangan menarik diperlihatkan dua atlet yang sedang bersaing di perlombaan kualifikasi lari halang rintang 3000 meter di Olimpiade Amsterdam,1928. Paavo Nurmi asal Finlandia dan Lucien Duquesne asal Perancis. Keduanya bersaing untuk menjadi pertama dan lolos ke babak berikutnya.

Di perlombaan pelari jarak jauh legendaris Finladia Paavo Nurmi membawa stopwacth untuk menghitung langkahnya ketika berlomba. Sewaktu melompati rintangan air, ia menjatuhkan jamnya. Saat itu Lucien Duquesne berhenti, membantu saingannya berdiri dan ikut mencari jam yang terjatuh di dalam air.

Jumat, 25 Februari 2011

CECIL HEALY : BERI KESEMPATAN KEDUA



Tidak banyak atlet yang memberikan kesempatan kedua bagi lawannya. Hal ini dilakukan oleh Cecil Healy yang adalah perenang hebat pertama yang mewakili
Australia di ajang olimpiade. Olimpiade pertamanya adalah Stockholm 1912. Saat dipertandingakannya nomor 100 meter gaya bebas, tim AS datang terlambat saat semifinal. Keterlambatan disebabkan karena ada kesalahpahaman, sehingga mereka meminta satu kesempatan lagi kepada juri khusus untuk berlomba.

DEJEN GEBREMESKEL : JUARA DENGAN SATU SEPATU


Pria kelahiran 21 tahun lalu asal Ethiopia menjadi juara nomor 3000 meter di New Balance Grand Prix-Boston Amerika Serikat dengan menggunakan satu sepatu. Nama pria tersebut Dejen Gebremeskel, ia memenangkan lomba dengan catatan waktu  7 menit 35 detik 37 second.

Jumat, 18 Februari 2011

GARY LINEKER : SEMUA ORANG HARUS MULAI DARI SATU TEMPAT



“Apa yang kamu lakukan, lakukanlah sebaik mungkin dan sungguh-sungguh agar kamu tidak menyesali apapun yang sudah kamu kerjakan.” Gary Lineker, ex Striker Timnas Inggris.

Gary kecil, telah bermain sepakbola sejak umur 12 tahun. Mencetak gol sudah dilakukakannya sejak ia membela Aylestone Park di Sunday League Football. Bakatnya dilirik oleh pencari bakat dari Leicester City, Ray Shaw.

Sebelumnya menjadi pemain professional, Gary harus melalui serangkaian test. Ia menjadi pemain magang di klub Leicester City. Pemain magang di Leicester City waktu itu bukan hanya sebagai pemain bola, namun juga sebagai tukang bersih-bersih ruang ganti. “Jadi saya harus kembali ke klub setelah latihan pagi untuk membersihkan ruang ganti para pemain lapis pertama yang berlatih sore.”

VAHID SHAMSAEE TULANG PUNGGUNG TIM FUTSAL IRAN


















Setelah pensiunya kapten tim Iran Mohammad Reza Heidarian, Vahid Shamsaee menjadi tulang punggung tim futsal Iran. Lahir pada tanggal 21 September 1975 di Teheran, Iran. Hingga saat ini di tim nasional Iran Vahid dipercayakan sebagai playmaker sekaligus seorang striker.

Selama karirnya sebagai pemain futsal nasional, Vahid sudah sering mendapatkan penghargaan di tingkat internasional. Diantaranya adalah sebagai Top Goalscorer pada kejuaran AFC Futsal Championship pada tahun 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2008. Dan Vahid juga mendapatkan penghargaan sebagai “MVP – Most Valuable Player” dikejuaraan yang sama pada tahun 2005, 2007 dan 2008.